“Yah… Ada transaksi bom…. Panggil densus 88 !!!” dengan nada setengah berbisik namun diiringi gebukan2 dahsyat mencoba membangunkan gw dari tidur lelap
“ada apa sih bund” sahut gw antara sadar dan tidak sadar…
“Ada transaksi bom… panggil densus 88” jawab istri gw cepat dengan tetap berbisik, dengan intonasi nada yang rada panik dan tetap gebuk-gebuk gw…
“beneran nech...”
“iya.. beneran…ngapain juga bunda bangunin ayah…” sahut bini gw dengan mimik muka serius…. “liat aja sendiri…”
Mata gw yg tadinya tertutup rapat, dijait oleh belek mendadak terbuka lebar… lebar buanget….
Pemberitaan mengenai kasus JatiAsih Gate ataupun reality show ala TemanggungWood yang masih hangat-hangatnya dibicarakan, bahkan berita teranyar mengenai baru saja ditemukan bom baru lagi di daerah bogor berhasil dengan sukses membuyarkan mimpi indah gw dan mengalahkan akal sehat gw….
Dengan sigap diiringi jiwa patriot untuk membela nusa bangsa (mo tujuh belasan bo) gw pun sekonyong-konyong berdiri….
“Dimana… ? di lapangan depan rumah atau jalan samping rumah ? (kebetulan rumah gw di hook jalan raya utama dan depannya ada lap voli).
“Siapa ? emang ga ada satpam ” seraya gw mencoba menggapai hp di meja deket tempat tidur mo nelp densus 88 ceritanya… (brapa sih ? gw baru sadar kalo nggak tau.. xi xi xi)
Serentetan pertanyaan meluncur cepat dari mulut gw yg mulai sinkron dengan otak serta jiwa gw…
“Di sinetron I#@$@%h” jawab bini gw santai menunjuk ke tipi
“AAARRRRGGGGHHHH, bunda nech… becanda aja” umpat gw jengkel…
“lho bener… liat aja sendiri tuch….”
Dengan tersenyum puas penuh kemenangan serta kebahagian, istri gw pun pergi tidur…
Sementara gw…. Akhirnya ….. kejebak nonton sisa sisa tu sinetron dilanjutkan nulis beginian nech….
Ck Ck ck…. Gw nggak ngerti knapa sinetron I#@$@%h bisa banyak yang suka ya….
Gw nggak tau ni sinetron ratingnya berapa, tapi menurut analisa sederhana gw, sinetron ini lumayan laris manis… ditandai dengan banyaknya jumlah episode dan obrolan para ibu-ibu di pagi hari sembari mengerumuni tukang sayur…. Belanjanya cuman se-iprit tapi perbincangannya huangat buanget bin seru… bisa 2 jam sendiri….. ngalahin debat-debat yang di tipi….
Kayaknya musti ada rekor muri untuk kategori ini dech… siapa yang paling lama nge-gossip sambil belanja sayur…. xi xi xi
Sinetron yang menurut gw luar biasa super duper aneh…. Menggambarkan sebuah keluarga aneh… dengan tokoh sentral seorang cowok yang luar biasa kayanya, luar biasa genitnya…. yang dikelilingi… teteuppp…. Banyak wanita… dari mulai yg keliatan hingga nggak keliatan… xi xi xi….
Pokoke Sinetron yang super duper lengkap banget dech
Ada poligami abstrak dalam satu rumah… sampe gw bingung… yang ini istrinya sapa…. Hubungannya apa… knapa tinggal di rumah itu… kok kalo gw itung-itung lebih dari 4 (empat) wanita cantik dalam satu rumah….
Ada perebutan harta…. Dari mulai harta gono gini sampai harta karun….
Ada perselingkuhan… anak naksir ibu tirilah….. istri anak jalan sama calon adik iparlah… bah ribet…
Ada tindak pindana kriminalitasnya juga…. Dari mulai pemerkosaan dalam satu rumah, pencurian, de el el
Ada KDRT-nya…. Buset deh dari mulai tampar menampar dan teriakan yang memekakkan telinga… ala soang dikasih toa
Ada mistisnya…. Acara perdukunan dari santet, pelet…. Dari kuburan hingga genderuwo… untungnya genderuwonya seksi… en mau dikawinin pula xi xi xi
Ada terorisme dalam rumah tangga…. Aksi spionasi… satu sama lain… de el el
Dan yang barusan aja terjadi…. Transaksi bom… hayah….
Busyet…ga habis pikir gw…
Dalam pikiran nyeleneh gw… mungkin sinetron ini mencerminkan budaya bangsa kita ya.. jadi berhasil memikat banyak pemirsa.
Orang kita khan terkenal munafik… suka ngelakuin tapi nggak suka ngakuin… plus didukung budaya asia yang lebih tertutup….Tepo seliro dan Tenggang rasa katanya….
Jadi suka malu-malu kucing.. untuk mengakui sesuatu yg sudah umum terjadi… kayak korupsi berjamaah misalnya….
Alhasil kalo ditunjukin sebuah parodi yang mencerminkan keadaan tersebut… kayaknya pada banyak yang suka tuch….
Ada yang tersenyum malu-malu kucing merasa tersindir tapi menikmati…
Ada yang dengan bebas mentertawakan dan menghujat cerminan dirinya…
Dan terlepas dari seberapa super duper anehnya tu sinetron, menurut gw, cerdas juga tuch sang sutradara dan penulis ceritanya… bikin sesuatu yang sebenarnya mirip dengan sinetron-sinetron lainnya namun dengan gaya yang unik… dengan tujuan… menghibur atau mendidik ya… ?
Nggak jelas sih.. alias absurbd… soale menurut pemikiran nyeleneh gw juga… Di kita ini masih blum akur antara teori dan praktek.. dan terlalu buanyak definisi tentang sesuatu hal menurut sudut pandang dan kepentingan masing-masing… sehingga akhirnya… antara mendidik dan menghibur juga nggak jelas….
Kalau dibilang sinetron itu mendidik… mendidik apanya… wong isinya kayak yang gw sebutin di atas, tapi khan pembelaannya pasti ada… bahwa mencoba menunjukkan dan menggambarkan realita di masyarakat mengenai sesuatu hal supaya masyarakat bisa belajar dan tidak melakukan hal yang sama…
Kalau dibilang sinetron itu menghibur… bingung gw… definisi menghibur itu khan membuat orang senang… kok pada seneng ya ngeliat hal-hal yang secara teori tidak disukai dan ditentang….
Aha… kembali dech ketidak akuran antara teori dan praktek….. jadi ternyata banyak juga diantara kita yang senang melihat cerminan diri sendiri….
Memang ya.. di alam yang katanya demokrasi ini… dimana kebebasan katanya dijunjung tinggi… jadi susah kayaknya mendefinisikan kebebasan tersebut serta mengaturnya… kalo diatur… dikit-dikit melanggar ham… dikit-dikit melanggar ham…
Padahal dalam hidup ini khan nggak ada kebebasan yg mutlak….
Elo bebas teriak-teriak dengan suara cempreng elo…
Tapi gw juga bebas buat nggak denger suara cempreng elo sama sekali…
Elo bebas ganti acara tipi semaunya
Tapi gw juga bebas nentuin acara tipi yg gw mau….
Elo bebas mao idup selamanya….
Tapi Tuhan bebas juga nyabut nyawa elo kapan aja…
Dan masih banyak contoh lain yang membuktikan bahwa di satu titik akan terjadi persinggungan, dimana kebebasan seseorang pasti dibatasi oleh kebebasan orang lain…
Maksud gw…. Tetep harus ada aturan yang mengatur, supaya masyarakat lebih beradab…. Itu khan sebabnya Tuhan nurunin kitab suci… yang isinya peraturan untuk mengatur hidup manusia….
Nggak bisa disamain kayak teori ekonomi mengenai persaingan bebas…. Maunya semua diserahkan kepada pasar… persaingan terbuka… pasar yang menentukan harga…
Waduh… kalau diserahkan kepada mekanisme pasar… bisa gawat… jadi masyarakat sendiri yang disuruh menseleksi dan memilih mana acara tipi yang tepat buat dirinya…. secara masyarakat kita yang benar-benar terdidik cuman berapa persen sih dari sekian ratus juta jiwa… itupun konsentrasinya di kota-kota besar….
Nah… yang di pedesaan gimana… yang pendidikannya ga terlalu tinggi.. Masih polos… nelen mentah-mentah apa yang didapat… ga terlalu punya filter yang kuat….karena kurangnya pengetahuan dan wawasan yang dimiliki….akibat ketidak mampuan mereka mengakses dunia pendidikan karena keterbatasan dana.
Yang begini ini… secara tidak langsung memicu perbedaan budaya antara lapisan masyarakat dan bisa memicu friksi antar lapisan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Sehingga para pencuci otak macam gembong-gembong teroris bisa dengan mudah merekrut para “pengantin bom bunuh diri” untuk melampiaskan kekecewaannya terhadap ketidak adilan yang secara real dirasakannya atau secara imajiner tambah berat dirasakan akibat menonton tayangan-tayangan sinetron yang mayoritas menunjukkan kebahagian dengan tingkat ukuran kekayaan serta kemewahan.
Kesenjangan sosial kian dirasakan oleh rakyat bawah… jadi bingung khan.. ini menghibur atau “menghibur”… mendidik atau “mendidik”
jadi inget sastra jawa kuno….
Jamane-jaman edan sopo sing ora edan ora kedhuman nanging isih bejo wong kang eling lan waspodo.
Jamannya jaman edan siapa yang tidak ikut edan tidak dapat bagian. Tapi masih beruntung orang yang ingat kepada Alloh dan waspada.
Tapi itu pikiran nyeleneh gw…. Bagaimana pendapat anda ?
PS :
Antara kritik dan promosi beda tipis khan….
Kalo setelah ini anda yang tadinya nggak nonton jadi nonton itu sinetron… alhasil gw malah lebih berhasil mempromosikan sinetron ini khan kepada anda daripada mencegah anda untuk tidak menontonnya…
Atau….
Karena cerminan dari diri anda juga… xi xi xi………
http://helallf.wordpress.com
http://helallf.blogspot.com
http://helallf.blogdetik.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment